Minggu, 30 September 2012

Directional drilling (Pemboran berarah) 2

II. ALASAN DILAKUKAN DIRECTIONAL DRILLING

Walaupun mahal dan rumit, dilakukan juga directional drilling. Alasan dilakukan directional drilling, bila dilakukan straight hole drilling akan lebih mahal lagi dan akan banyak menimbulkan masalah.

Alasan-alasan dilakukan pemboran berarah adalah sebagai berikut :

- Alasan permukaan

- Alasan geologi

- Alasan teknis

- Alasan ekonomis.

2.1 Alasan Permukaan.

Apabila target ( reservoir hidrokarbon ) berada dibawah :

- perkotaan

- perumahan

- lalu lintas yang ramai

- tempat-tempat yang bersejarah.

- tebing-tebing terjal

- laut/sungai

2.1.1 Target Di Bawah Perkotaan, Perumahan, dan Lalu Lintas Yang Ramai.

Apabila dibuat lubang vertical dari permukaan sampai ke target, harus dibuat lokasi pemboran. Harus ada pembebasan tanah pada daerah perkotaan, perumahan, dan lalu lintas yang ramai. Harga tanah sangat mahal , bangunan perkotaan, perkantoran diatasnya harus dimusnahkan. Alangkah besar biayanya. Bila lalu lintas yang ramai, kegiatan transportasi ke lokasi sangat sulit, Membawa peralatan-yang besar-besar dan berat ke lokasi akan sulit, dan mengganggu khalayak ramai.

Untuk itu tidak dilakukan straight hole drilling. Tetapi dicari lokasi yang murah di luar daerah perkotaan yang mempunyai kegiatan yang tidak ramai. Lubang diarahkan ke reservoir secara directional drilling. Gambarannya dapat dilihat pada gambar 2.1.

Gb. 2.1 Reservoir dibawah perkotaan. 2.1.2 Reservoir Hidrokarbon Di Bawah Tebing-tebing Terjal

Lokasi yang seperti ini disebut juga rough condition. Bila dibuat straight hole drilling menembus reservoir. Harus dibuat lokasi pada tebing-tebing terjal, tebing-tebing diratakan dan dikeraskan, jalan harus dibuat untuk mencapai lokasi. Selain pekerjaannya berat, akan memerlukan biaya yang sangat tinggi

. Untuk mengatasi masalah ini reservoir ditembus dengan directional drilling. Titik lokasi dibuat pada daerah yang memungkinkan, kemudian lubang diarahkan menembus target. Gambarannya dapat dilihat pada gambar 2.2

Tebing Terjal

Oil Gb.2.2 Directional Drilling Menembus Reservoir Di Bawah Tebing-tebing Terjal 2.1.3 Reservoir Hidrokarbon Di Bawah Sungai/Danau/Laut

Untuk reservoir hidrokarbon di bawah sungai, danau, dan laut yang masih dekat dengan daratan, jika dilakukan straight hole drilling; lokasi permukaan adalah air. Biasanya kalau pemboran secara offshore drilling, dibutuhkan biaya yang sangat besar.

Untuk kondisi yang disebutkan diatas, titik lokasi tetap di darataaan, tapi lubang diarahka menembus target. Cara ini akan lebih murah. Gambarannya dapat dilihat pada gambar 2.3.

Gb.2.3 Directional Drilling Menembus Reservoir Dibawah Sungai/Danau 2.2 Alasan Geologi.

Alasan geologi adalah sebagai berikut :

- Reservoir di bawah salt dome

- Reservoir berbentuk lensa-lensa pasir

- Reservoir berbentuk rekahan vertikal

2.2.1 Reservoir di Bawah Salt Dome

Salt dome adalah kubah garam. Kalau dilakukan pemboran vertikal dari permukaan sampai ke target, akan menembus kubah garam. Pemboran menembus formasi garam resikonya besar. Garam akan larut, dan dinding lubang akan runtuh.

Untuk itu kubah garam harus dielakkan, dengan melakukan directional drilling. Gambarannya seperti pada gambar 2.4.

Reservoir Gb.2.4 Directional Drilling Mengelakkan Salt Dome 2.2.2 Reservoir Berbentuk Lensa-lensa Pasir

Reservoir hidrokarbon dapat beruba lensa-lensa pasir. Lensa-lensa pasir biasanya ukurannya kecil-kecil dan letaknya adalah seperti pada gambar 2.5

GB. 2.5 Secara Straight Hole Drilling

Bila dilakukan pemboran vertical, mungkin keuntungannya kecil karena reservoirnya kecil-kecil. Untuk kondisi reservoir seperti diatas sebaiknya dilakukan pemboran secara directional drilling menembus lensa-lensa pasir sekaligus. Gambarannya adalah seperti gambar 2.6.

Lensa pasir Lensa pasir Gb.2.6 Directional Drilling Menembus Reservoir Lensa-lensa Pasir

2.2.3 Reservoir Berbentuk Rekahan-rekahan Vertikal

Reservoir hidrokarbon berbentuk rekahan-rekahan vertical, dan tidak berhubungan satu dengan yang lainnya secara lateral, adalah seperti pada gambar 2.7.

GB.2.7 Reservoir Berbentuk Rekahan-rekahan Vertikal.

Pada gambar 2.7 ditunjukkan apabila pemborannya adalah vertical. Bila resercoir-reservoir tersebut dilakukan secara directional drilling akan menghasilkan produksi yang lebih besar, dan menghemat biaya pemboran. Gambarannya seperti gambar 2.8.

Gb. 2.8 Directional Drilling Menembus Reservoir Rekahan-rekahan Vertikal.

2.3 Alasan Teknis

Alasan teknis adalah sebagai berikut :

- Relief well

- Side wall tracking

2.3.1 Relief Well

Relief well adalah directional drilling yang dibuat menembus target pada sumur yang sedang bermasalah. Contohnya adalah sumur yang sedang mengalami blowout yang terbakar. Target dari relief well adalah titik pada sumur dekan formasi yang menimbulkan blowout. Melalui relief well dipompakan cairan untuk memadamkan api. Gambarannya seperti gambar 2.9.

Blowout dan Terbakar Relief Well Formasi Yang Menimbulkan Blowout Gb. 2.9 Directional Drilling Untuk Relief Well 2.3.2 Side Wall Tracking

Bila terdapat peralatan yang tertinggal di dalam lubang,

Setelah diusahakan untuk mengambilnya dengan melakukan fishing job, tapi tidak berhasil. Peralatan tersebut disemen.dan dilakukan directional drilling untuk mengelakkan peralatan tersebut. Pemboran ini disebut dengan side wall tracking. Gambarannya seperti pada gambar 2.10.

Gb.2.10 Directional Drilling Untuk Side Wall Tracking

2.4 Alasan Ekonomis

Untuk daerah-daerah yang tanahnya mahal, banyaknya tanah yang dijadikan sebagai lokasi pemboran akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Bila reservoir hidrokarbon yang luas, kalau dilakukan pemboran secara vertical akan banyak sekali lokasi pemborannya. Gambarannya seperti gambar 2.11.

Reservoir Untuk menghemat lokasi pemboran dibuat secara cluster system. Cluster system adalah dari satu lokasi terdiri dari banyak sumur. Sehingga menghemat biaya yang diperlukan untuk menyediakan lokasi.

Untuk titik lokasi di darat cluster systemnya dapat dilihat pada gambar 2.12. Umumnya satu straight hole drilling, selebihnya directional drilling.

Gb.2.12 Cluster System untuk Di Darat

Cluster system untuk lokasi darat dapat berupa kotak, dan dapat juga berupa garis. Gambaran berbentuk kotak adalah seperti pada gambar 2.13.

Gb.2.13 Cluster Sytem Berbentuk Kotak Gambaran yang berbentuk garis adalah seperti pada gambar 2.14. Gb. 2.14 Cluster System Berbentuk Garis.

Untuk lokasi di lepas pantai atau untuk offshore drilling , dan reservoir hidrokarbonnya luas, bila dilakukan straight hole drilling tentu memerlukan platform yang banyak. Biaya untuk platform sangat mahal. Gambaran satu sumur dengan satu platform untuk di lokasi lepas pantai adalah seperti pada gambar 2.15

Untuk menghemat biaya untuk platform, maka dari satu platform dibuat cluster system. Satu straight hole drilling, dan yang lainnya directional drilling. Gambarannya dapat dilihat pada gambar 2.16.

Platform Platform Platform Sea level Sea bed Reservoir Gb.2.15 Satu Platform untuk Satu Sumur untuk Lokasi Lepas Pantai Platform Sea level Sea bed Reservoir Gb.2.16 Cluster System Pada Pemboran Lepas Pantai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar