Selasa, 02 Oktober 2012

Kemenangan: Merebut Kembali Apa Yang Telah Hilang

“Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: ‘Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?’ Dan Ia berfirman kepadanya: ‘Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan.’ Dan pada keesokan harinya Daud menghancurkan mereka dari pagi-pagi buta sampai matahari terbenam; tidak ada seorangpun dari mereka yang lolos.” 1 Samuel 30:8,17a

Bacaan: 1 Samuel 30:1-6

Dari bacaan di atas, Daud mendapati Ziklag telah diserang ketika dia pulang dari Filistin. Sebagai pemimpin Daud bertanggung jawab penuh dengan apa yang melanda Negeri Ziklag:

- Ziklag telah dikalahkan/dibakar habis. (ayat 1)

- Seluruh harta dijarah

- Seluruh wanita, dan anak-anak serta orang tua ditawan (ayat 2)

Dan yang lebih tragis lagi dia mendapat ancaman dari rakyatnya sendiri akibat dari peristiwa-peristiwa tersebut.

“Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan.” 1 Samuel 30:6

Dalam situasi ini Daud menghadapi dua serangan: Serangan dari luar dan dari dalam. Serangan dari luar sudah terjadi, dan serangan dari dalam apabila Daud tidak bisa menyelesaikan masalah-masalah tersebut maka itu akan segera terjadi.

Tidak hanya sedih melihat seisi kota dibakar habis, wanita dan anak-anak ditawan, dan strinya sendiri pun turut diangkut oleh orang Amalek, ia juga harus menghadapi rakyat yang siap membunuhnya dengan lemparan batu karena marah. Daud harus menghadapi ini semua, dan situasinya benar-benar mencekam dan berbahaya.

Kita mungkin akan segera putus asa jika berhadapan dengan kondisi seperti itu. Tetapi mari kita lihat dan meneladani apa yang dilakukan Daud. Dia tidak putus asa sedikit pun. Dia tidak kecewa terhadap Tuhan meski yang ia hadapi sangatlah berat bahkan dia tidak lari dari masalah.

Alkitab dengan jelas mengatakan bagaimana Daud tetap menghadapi semua masalah tersebut dengan tindakan yang sesuai dengan kehendak Tuhan.

Berikut ini tindakan yang dilakukan Daud ketika menghadapi situasi yang berat seperti itu:

1. Tindakan Memperkuat Kepercayaan

“Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.” 1 Samuel 30:6c

Ini adalah tindakan rohani Daud di tengah tekanan-tekanan dunia yang berat. Daud sangat terjepit, tetapi itu bukan berarti sudah tidak ada jawaban. Bagi dunia mungkin sudah tidak ada jawaban dan pengharapan lagi, tetapi bagi Tuhan tidak ada yang tidak bisa dijawab dan tidak ada yang tidak mungkin.

Dengan memperkuat kepercayaan, Daud mengandalkan Tuhan sepenuhnya. Dia tahu betul bagaimana menghadapi situasi, tekanan dan ancaman. Jawabannya adalah dengan berharap dan mengandalkan Tuhan sepenuhnya.

Bagaimana dengan hidup kita hari-hari ini, adakah sesuatu yang sulit dan berat yang kita hadapi? Mari andalkan Tuhan sepenuhnya dalam hidup kita. Mari kita kuatkan kepercayaan kita kepada Tuhan.

. 2. Tindakan Untuk Merebut Yang Hilang

“Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: ‘Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?’ Dan Ia berfirman kepadanya: ‘Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan.’ ” 1 Samuel 30:8

Ternyata setelah mengambil tindakan untuk memperkuat kepercayaan dengan mengandalkan Tuhan, Daud harus mengambil suatu tindakan untuk mengejar dan merebut kembali apa yang hilang, yaitu yang telah dirampas oleh musuhnya, orang Amalek.

Dalam situasi-situasi tertentu Tuhan bisa langsung menjawab masalah atau pergumulan tanpa seseorang mengambil suatu tindakan (hanya berdiam diri). Tetapi dalam peristiwa ini, Daud tidak bisa hanya berdiam diri, walaupun Tuhan sudah katakan dia akan berhasil merebut dan melepaskan tawanan tetapi kalau dia hanya berdiam diri tidak ada tindakan untuk merebut apa yang telah hilang maka itu tidak akan berhasil.

Begitu juga dengan kehidupan orang percaya. Walaupun kita katakan saya sudah berdoa, saya sudah rajin beribadah dan lain sebagainya tetapi kalau tidak ada tindakan nyata dari kita untuk mau berubah/bertobat dengan merebut hal-hal/karakter yang Tuhan inginkan, maka sulit untuk kita melihat jawaban Tuhan.

Alkitab menjelaskan dengan tindakan Daud beserta pasukannya yang berhasil merebut kembali apa yang telah dirampas oleh Amalek. Semua yang hilang bisa direbut kembali mulai dari keluarga mereka, harta bahkan Daud dan pasukannya mendapat jarahan yang sangat banyak.

“Daud melepaskan semua apa yang dirampas oleh orang Amalek itu; juga kedua isterinya dapat dilepaskan Daud. Tidak ada yang hilang pada mereka, dari hal yang kecil sampai hal yang besar, sampai anak laki-laki dan anak perempuan, dan dari jarahan sampai segala sesuatu yang telah dirampas mereka; semuanya itu dibawa Daud kembali. ” 1 Samuel 30:18-19

Apa yang menyebabkan Daud berhasil merebut kembali semuanya? Hal itu karena Daud bertindak dengan memperkuat kepercayaannya kepada Tuhan dan merebut kembali apa yang telah hilang.

Mungkin ada yang terhilang dari keluarga kita, ditarik oleh dunia sehingga mereka telah meninggalkan Tuhan, mereka menjadi orang yang terhilang mereka hidup dalam tawanan dunia ini. Mari kita rebut mereka kembali.

Mungkin juga ada sesuatu yang terhilang dalam hidup kita: cinta mula-mula kita kepada Tuhan yang dulunya begitu menggebu-gebu tetapi sekarang itu tidak ada lagi. Dulu kita adalah orang penyabar, lemah lembut, penuh kasih, rendah hati tetapi sekarang itu semua sudah hilang. Mari kita rebut kembali semuanya itu.

Ataupun dengan krisis ekonomi yang terjadi, kita kehilangan pekerjaan, kesempatan, dan lainnya. Marilah kita menjadi Daud di akhir zaman ini yang mau mengandalkan Tuhan sepenuhnya dan ada tindakan dari kehidupan kita untuk merebut kembali apa yang telah hilang. Praise the Lord.

“Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” Roma 8:37-39

Senin, 01 Oktober 2012

Rahasia Kedamaian Di Tengah Badai Kehidupan

Rahasia Kedamaian Di Tengah Badai Kehidupan “Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.

Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: “Tuhan, tolonglah, kita binasa.” *courtesy of PelitaHidup.com Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?” Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.” Matius 8:24-26

Peristiwa ini terjadi ketika Yesus bersama murid-muridNya sedang ada di dalam perahu mengarungi danau. Angin ribut datang melanda danau tersebut. Dalam Markus 4:37 disebut dengan angin taufan yang sangat dahsyat.

Angin taufan seperti ini bertiup sangat kencang sekali, ke segala penjuru, atas dan bawah, hingga bisa memporak-porandakan rumah-rumah. Bisa dibayangkan gelombang seperti apa yang dapat ditimbulkan pada saat angin jenis ini melanda sebuah danau. Tidak akan ada orang yang berani untuk melintasi danau tersebut dengan sebuah perahu.

Pada saat kejadian itu, para murid sangat ketakutan. Hal ini sangat manusiawi karena perahu mereka diombang-ambingkan oleh gelombang besar dan ditiup oleh angin yang sangat dahsyat.

Ketika mereka merasa bahwa mereka memerlukan pertolongan, mereka mendapati bahwa Yesus dengan tenangnya dapat tidur di dalam kondisi seperti itu. Lalu mereka-pun membangunkan Yesus agar memperoleh pertolongan dariNya. *courtesy of PelitaHidup.com Hal ini layaknya kehidupan kita yang tidak lepas dari gelombang badai yang berupa masalah yang dapat datang dengan tiba-tiba. Kita dapat diombang-ambingkan oleh masalah yang kita alami. Kita bisa menjadi sangat ketakutan. Bahkan tidak sedikit dari kita yang datang mencari pertolongan pada Tuhan ketika masalah tersebut datang menimpa kita dengan kerasnya.

Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari melalui kisah ini. Berikut ini rahasia agar kita tetap tenang dalam menghadapi badai kehidupan:

1. Jangan Takut

Tuhan Yesus bertanya kepada murid-muridNya, “Mengapa kamu takut?” *courtesy of PelitaHidup.com Masalah sebesar dan sekeras apapun boleh datang menimpa kita, tetapi biarlah kita tidak takut dalam menghadapinya. Kenapa? Karena kita punya Yesus, Dia ada dalam satu perahu bersama-sama dengan kita. Bersama Yesus kita akan lakukan perkara besar. Roh yang ada di dalam kita lebih besar dari roh yang ada di dunia ini. Lalu mengapa kita harus takut?

Rahasia pertama agar kita dapat tenang dan berada dalam kedamaian adalah tidak takut. Jangan takut apa yang akan kita hadapi dan akan kita jalani. Hidup ini tidak akan lepas dari berbagai masalah.

Jika berani menghadapi dan menjalani apa yang kita alami sekarang, Yesus akan memberi kita kekuatan dan memberikan jalan keluar bagi kita. Dia akan memberikan kemenangan bagi masalah kita.

. 2. Percaya Sepenuhnya

Tuhan Yesus menyebut murid-muridNya sebagai orang yang kurang percaya. Mengapa demikian? Karena murid-muridNya tetap ketakutan dalam keadaan demikian, walaupun mereka tahu bahwa Yesus ada bersama-sama dengan mereka.

Mereka kurang percaya akan apa yang dapat Yesus lakukan jika mereka mengalami bahaya.

Apa yang tidak dapat Tuhan lakukan dalam hidup kita? Selama kita hidup berjalan bersama Yesus, maka Dia akan menuntun dan menopang hidup kita. Bahkan ketika kita berjalan dalam lembah kekelaman, Dia tetap ada di samping kita.

“Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. ” Mazmur 23:4 *courtesy of PelitaHidup.com Percaya sepenuhnya kepada Tuhan. Dia sanggup melakukan segala perkara. Tiada yang mustahil bagi Dia.

. Kedua hal di atas, yaitu “Jangan Takut” dan “Percaya Sepenuhnya“, akan dapat membantu kita memperoleh kedamaian di tengah badai kehidupan yang datang menerpa. Tidak ada hal lain selain kedamaian dalam menghadapi masalah kita yang dapat membantu kita untuk meraih kemenangan di dalamnya.

Biarlah kita tidak takut lagi akan segala hal yang sedang menimpa kita dan biarlah kita tetap percaya seutuhnya kepada kuasa Tuhan yang sanggup melakukan segala perkara dalam hidup kita. Haleluya!

. “Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;

Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.

Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. *courtesy of PelitaHidup.com Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.

Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.” Mazmur 23:1-6

Hydroxygen Plus®

Hydroxygen Plus® merupakan produk nutrisi alami unik dengan paten internasional, yang di rancang khusus untuk memberikan lebih banyak oksigen ke dalam sel dan jaringan tubuh anda.

Dilengkapi dengan fungsi antioksidan, spektrum luas mineral & trace mineral, enzim-enzim, asam amino, probiotic agent yang merupakan elemen penting yang dibutuhkan tubuh agar tetap sehat.

Telah diuji coba dan digunakan oleh para dokter & orang biasa selama bertahun-tahun dan kegunaannya telah menghasilkan laporan yang positif. Hydroxygen Plus direkomendasikan oleh berbagai ahli nutrisi, dokter, atau praktisi kesehatan lainnya karena manfaat positifnya bagi dunia kesehatan.

Manfaat Hydroxygen Plus®:

1.Terapi oksigen unik tingkat sel

2.Sebagai produk Detoks yang membersihkan tubuh (darah) dari racun & sampah berbahaya lainnya

3.Membantu mengatasi masalah agregasi trombosit, pengentalan darah, kolesterol, dan penyumbatan pembuluh darah

4 Sebagai antioksidan – melawan serangan radikal bebas penyebab penuaan dini, penyakit jantung, stroke & kanker

5.Sebagai produk Anti Aging

6.Mengurangi asam laktat penyebab rasa nyeri

7.Probiotic agent-menjaga kesehatan usus

8.Meningkatkan penyerapan nutrisi lain

9.Menghambat perkembangan mikroba patogen penyebab infeksi & penyakit

10.Mengandung nutrisi alami lainnya seperti deuterium, hidrogen, campuran enzim, asam amino, agen probiotik, lebih dari 78 mineral & trace mineral.

11.Selain diminum, dapat juga digunakan secara eksternal

12.Mudah diserap, aman & teruji

Hydroxygen Plus sangat dianjurkan bagi mereka yang sering kesemutan, kram, nyeri dada, sakit kepala, pegal pada leher dan pundak, nyeri menjelang haid, sesak nafas, mudah capai, dan bagi penderita penyakit hipertensi, jantung, stroke, asma, paru-paru, sinusitis, kepikunan, kista, myoma, endometriosis, toksoplasma, demam berdarah, autisme, alergi , kencing manis, penyakit akibat gangguan peredaran darah, kekurangan oksigen dan keganasan (kanker)

. . Cara penggunaan :

Cara 1

Dewasa : Dosis pemeliharaan 7-10 tetes 3x sehari.

Larutkan 3 tetes dalam segelas air pada suhu kamar (± 240 cc) atau jus, dan diminum 3 kali sehari. Setiap harinya tambahkan 1 tetes hingga mencapai dosis 7 tetes x 3 sehari (dosis pemeliharaan). Untuk dosis terapi atau pada kondisi tertentu seperti banyak aktivitas/ stress fisik dosis bisa ditambahkan hingga 21 tetes 3 kali sehari atau mengikuti petunjuk praktisi kesehatan anda. Dapat Diminum bersamaan waktu makan atau setelah makan.

. Cara 2 :

Bagi anda yang ingin melakukan pembersihan tubuh secara intensif ,anda bisa melakukan contoh pemberian seperti berikut : Larutkan 3 tetes dalam segelas air pada suhu kamar (± 240 cc) atau jus, dan diminum 3 kali sehari. Setiap harinya tambahkan 1 tetes hingga mencapai dosis 21 tetes x 3 sehari (dosis terapi). Kemudian dosis dipertahankan selama 1 – 2 bulan agar proses pembersihan dapat terjadi pada jaringan tubuh lainnya. Setelah dosis terapi selesai anda dapat kembali secara bertahap ke dosis pemeliharaan 7-10 tetes 3 kali sehari. Dapat diminum bersamaan makan atau setelah makan.

. Bayi/Anak – anak: Gunakan 1 tetes tiap 5 kg berat badan, dapat digunakan 3 kali sehari.

. Reaksi pembersihan (detoksifikasi)

Reaksi Pembersihan yang disebut detoksifikasi (proses pembuangan sampah tubuh) dapat terjadi di awal penggunaan produk. Ini adalah sesuatu yang baik karena tubuh anda perlu mengeluarkan substansi yang merugikan tubuh yang telah mengisi sel-sel tubuh anda sebelum dapat membangun kembali.

Gejala detoksifikasi beragam tergantung kadar "racun" dalam tubuh seseorang. Beberapa gejala detoksifikasi adalah sbb: mengantuk, sering buang air kecil, buang air besar lebih sering dari biasa, diare ringan, berkeringat lebih banyak. Bila reaksi detoksifikasi dirasakan menganggu aktivitas sehari-hari, anda dapat kembali kepada dosis sebelumnya selama 2-3 hari, baru kemudian ditingkatkan kembali. Dosis dapat digunakan hingga 100 tetes setiap harinya bagi penderita penyakit kronis dengan tetap mengikuti tahapan diatas.

“Anda akan terpesona dengan pembersihan yang cepat dan proses pembangunan kembali tubuh anda oleh Hydroxygen Plus” "Mr. Oxygen" Ed McCabe -Peneliti Terapi Oksigen Terkemuka, Penulis Buku ” Flood Your Body with Oxygen, Therapy for Our Polluted World”

3 alasan utama memilih Hydroxygen Plus :

Reputasi: Produk alami dengan kualitas tinggi yang telah mendapatkan paten internasional dan direkomendasikan oleh peneliti, dokter, praktisi kesehatan indepeden.

Teruji: Telah teruji di berbagai negara, aman, tanpa efek samping, dan dapat dipergunakan oleh anak-anak dan dewasa.

Terbukti: Terbukti bermanfaat bagi mereka yang ingin mendapatkan kesehatan dan bagi mereka yang mengharap kesembuhan

Sifat fisik batuan reservoir

SIFAT FISIK BATUAN RESERVOIR

A. Porositas

Reservoir sebagai tempat terakumulasinya Hidrokarbon merupakan volume dari batuan yang berpori.Pori-pori ini terbentuk dan terpengaruh seiring proses pembentukan dari batuan itu sendiri misalnya, proses sedimentasi.

Besaran yang menyatakan nilai dari pori-pori batuan yang di tempati hidrokarbon terhadap volume total batuan itu di definisikan sebagai porositas.Secara matematis di tuliskan sebagai :

Ф = Vp/Vb or Ф = Vp/(Vg+Vp)

Ф = Porositas, %

Vp = Volume pori batuan, cm³

Vb = Volume bulk (total) batuan, cm³

Vg = Volume grain (butiran), cm³

Proses pembentukan pori-pori batuan sangat erat kaitannya dengan proses pembentukan batuan.Proses ini akan mempengaruhi nilai dari porositas batuan.

a. Ukuran butir (grain size)

Semakin kecil ukura butiran yang terbentuk mangga rongga yang terbentuk akan semakin kecil pula.

b. Bentuk butir (sphericity)

Bentuk dengan butiran yang jelek akan memiliki porositas yang besar.Vice versa.

c. Susunan butir Apabila ukuran butirnya sama maka susunan butir sama dengan bentuk kubus dan mempunyai porositas yang lebih besar dibandingkan dengan bentuk rhombohedral. d. Pemilahan

Keseragaman butiran akan membuat nilai porositas semakin baik.

e. Komposisi mineral

Mineral yang mudah larut seperti karbonat akan meningkatkan nilai porositas karena rongga yang ditinggalkan dari proses pelarutan.

f. Sementasi

Material semen pada dasarnya akan mengurangi nilai porositas.

g. Kompaksi dan Pemampatan

Kompaksi dan pemampatan akan mengurangi nilai porositas.

Klasifikasi Porositas

A. Berdasarkan waktu dan cara terjadinya

1. Porositas primer

Porositas yang terbentuk pada waktu batuan sedimen diendapkan.

2. Porositas Sekunder

Porositas yang terbentuk sesudah batuan sedimen diendapkan.

B. Berdasarkan morfologinya

1. Porositas Absolut

Perbandingan antara volume total pori dengan volume bulk batuan.

2. Porositas efektif

Perbandingan antara volume total pori batuan yang saling berhubungan dengan volume bulk batuan.Dalam menghitung cadangan dari suatu reservoir, nilai inilah yang akan diperhitungkan.

Pengukuran porositas dilakukan pada pada sample batuan formasi yang produktif baik pada saat pemboran berlangsung atau logging.Sample batuan yang didapat kemudian dianalisa di laboratorium dengan menggunakan porosimeter.

Beberapa contoh alat porosimeter.

Dari berbagai sumber analisa dapat diperkirakan untuk jenis-jenis batuan yang berbeda mempunyai kisaran porositas tertentu.

B. Permeabilitas

Adalah kemampuan suatu media berpori untuk dapat melewatkan fluida.Variable ini sangat berpengaruh terhadap besarnya laju alir yang dapat melewati media berpori misalnya batuan reservoir.

Pertama kali secara mathematis percobaan mengenai permeabilitas dilakukan oleh Henry Darcy.Awalnya, percobaan ini akan digunakan untuk membuat suatu penjernih air dengan melewatkan air tersebut di dalam suatu media berpori ( batuan pasir) dengan arah mendatar.

Secara mathematis dapat dituliskan sebagai :

Dimana :

∆P/L : Beda tekanan sejauh L, atm/m

q : Laju aliran, cc/s

μ : Viskositas fluida, cp

A : Luas Daerah, m²

k : Permeabilitas, mD

Klasifikasi Permeabilitas

1. Permeabilitas Absolut

Permeabilitas dimana fluida yang mengalir hanya satu fase saja.

2. Permeabilitas Efektif

Permeabilitas dimana fluida yang mengalir lebih dari satu fase.

3. Permeabilitas Relatif

Perbandingan antara masing-masing permeabilitas efektif dengan permeabilitas absolut.

Pada prakteknya di reservoir, jarang sekali terjadi aliran satu fasa, kemungkinan terdiri dari dua fasa atau tiga fasa. Untuk itu dikembangkan pula konsep mengenai permeabilitas efektif dan permeabilitas relatif. Harga permeabilitas efektif dinyatakan sebagai Kg, Ko, Kw, dimana masing-masing untuk gas ,minyak, dan air. Sedangkan permeabilitas relatif dinyatakan sebagai berikut :

dimana masing-masing untuk permeabilitas relatif gas, minyak, dan air. Percobaan yang dilakukan pada dasarnya untuk sistem satu fasa, hanya disini digunakan dua fasa fluida (minyak-air) yang dialirkan bersama-sama dan dalam keadaan kesetimbangan. Laju aliran minyak adalah Qo dan air adalah Qw. Jadi volume total (Qo + Qw) akan mengalir melalui pori-pori batuan per satuan waktu, dengan perbandingan minyak-air permulaan, pada aliran ini tidak akan sama dengan Qo/Qw. Dari percobaan ini dapat ditentukan harga saturasi minyak (So) dan saturasi air (Sw) pada kondisi stabil.

Permeabilitas dapat ditentukan dengan tiga metode, yaitu:

1. Analisa Core di laboratorium

2. Pressure Transient Analysis

3. Logging

Untuk pengukuran dengan pressure transient analysis dan log akan diterangkan pada bab-bab selanjutnya. Pengukuran permeabilitas di laboratorium seperti hanya pengukuran porositas dengan menggunakan sampel batuan yang kecil yang sering disebut dengan core. Pengukuran dilakukan dengan menempatkan sampel core didalam alat pengukur (biasanya disebut dengan core holder), kemudian berikan perbedaan pressure dengan mengalirkan suatu fluida melalui core yung terpasang, gambar dibawah merupakan contoh alat ukur untuk mengukur permeabilitas.

Permeability Apparatus

Ruska Universal Permeameter C. Saturasi

Propolis

mempercepat Penyembuhan dengan Propolis

Terdapat beberapa penyakit yang dianggap berat dan tidak efektif kalau diobati dengan propolis dengan 3 x s/d 4x sehari. Dibawah ini daftar penyakit yang harus diobati dengan Propolis dengan Ekstra. Disini jangan kawatir, karna propolis tidak ada istilah over dosis.

Diminumkan 1/4 gelas per 3 jam

No. Penyakit Cara Penggunaan

1 Amandel Minimum Propolis 10 tetes

2 Ambien Minimum Propolis 10 tetes

3 Asma Minimum Propolis 10 tetes

4 Batu Empedu Minimum Propolis 10 tetes

5 Bau Badan Minimum Propolis 10 tetes

6 Biduran Minimum Propolis 10 tetes

7 Bisul Minimum Propolis 10 tetes

8 Cacar Air Minimum Propolis 10 tetes

9 Campak Minimum Propolis 10 tetes

10 Darah tinggi/Darah rendah Minimum Propolis 10 tetes

11 Diabetes Minimum Propolis 10 tetes

12 Eksim Minimum Propolis 10 tetes

13 Hernia (turun berok) Minimum Propolis 10 tetes

14 Jerawat Parah Minimum Propolis 10 tetes

15 Katarak Minimum Propolis 10 tetes

16 Migrain Minimum Propolis 10 tetes

17 Obesitas Minimum Propolis 10 tetes

18 Oesteposis Minimum Propolis 10 tetes

19 P. Jantung Minimum Propolis 10 tetes

20 Parkinson Minimum Propolis 10 tetes

21 Polip Hidung Minimum Propolis 10 tetes

22 Prostate Minimum Propolis 10 tetes

23 S. Punggung Minimum Propolis 10 tetes

24 Sakit gigi dan gusi Minimum Propolis 10 tetes

25 Sembelit Minimum Propolis 10 tetes

26 Stroke Minimum Propolis 10 tetes

27 Tifus Minimum Propolis 10 tetes

28 Vertigo Minimum Propolis 10 tetes

Diminumkan 1/4 gelas per 1 jam

No. Penyakit Cara Penggunaan

1 Cuci Darah Minimum Propolis 10 tetes

2 Demam berdarah Minimum Propolis 10 tetes

3 Flu Babi Minimum Propolis 10 tetes

4 Gondok Minimum Propolis 10 tetes

5 HIV AIDS Minimum Propolis 10 tetes

6 Kanker Minimum Propolis 10 tetes

7 Kista Minimum Propolis 10 tetes

8 Miom Minimum Propolis 10 tetes

9 Narkoba Minimum Propolis 10 tetes

10 Tetanus Minimum Propolis 10 tetes

11 Tumor Minimum Propolis 10 tetes



Minggu, 30 September 2012

Directional drilling (Pemboran berarah) 2

II. ALASAN DILAKUKAN DIRECTIONAL DRILLING

Walaupun mahal dan rumit, dilakukan juga directional drilling. Alasan dilakukan directional drilling, bila dilakukan straight hole drilling akan lebih mahal lagi dan akan banyak menimbulkan masalah.

Alasan-alasan dilakukan pemboran berarah adalah sebagai berikut :

- Alasan permukaan

- Alasan geologi

- Alasan teknis

- Alasan ekonomis.

2.1 Alasan Permukaan.

Apabila target ( reservoir hidrokarbon ) berada dibawah :

- perkotaan

- perumahan

- lalu lintas yang ramai

- tempat-tempat yang bersejarah.

- tebing-tebing terjal

- laut/sungai

2.1.1 Target Di Bawah Perkotaan, Perumahan, dan Lalu Lintas Yang Ramai.

Apabila dibuat lubang vertical dari permukaan sampai ke target, harus dibuat lokasi pemboran. Harus ada pembebasan tanah pada daerah perkotaan, perumahan, dan lalu lintas yang ramai. Harga tanah sangat mahal , bangunan perkotaan, perkantoran diatasnya harus dimusnahkan. Alangkah besar biayanya. Bila lalu lintas yang ramai, kegiatan transportasi ke lokasi sangat sulit, Membawa peralatan-yang besar-besar dan berat ke lokasi akan sulit, dan mengganggu khalayak ramai.

Untuk itu tidak dilakukan straight hole drilling. Tetapi dicari lokasi yang murah di luar daerah perkotaan yang mempunyai kegiatan yang tidak ramai. Lubang diarahkan ke reservoir secara directional drilling. Gambarannya dapat dilihat pada gambar 2.1.

Gb. 2.1 Reservoir dibawah perkotaan. 2.1.2 Reservoir Hidrokarbon Di Bawah Tebing-tebing Terjal

Lokasi yang seperti ini disebut juga rough condition. Bila dibuat straight hole drilling menembus reservoir. Harus dibuat lokasi pada tebing-tebing terjal, tebing-tebing diratakan dan dikeraskan, jalan harus dibuat untuk mencapai lokasi. Selain pekerjaannya berat, akan memerlukan biaya yang sangat tinggi

. Untuk mengatasi masalah ini reservoir ditembus dengan directional drilling. Titik lokasi dibuat pada daerah yang memungkinkan, kemudian lubang diarahkan menembus target. Gambarannya dapat dilihat pada gambar 2.2

Tebing Terjal

Oil Gb.2.2 Directional Drilling Menembus Reservoir Di Bawah Tebing-tebing Terjal 2.1.3 Reservoir Hidrokarbon Di Bawah Sungai/Danau/Laut

Untuk reservoir hidrokarbon di bawah sungai, danau, dan laut yang masih dekat dengan daratan, jika dilakukan straight hole drilling; lokasi permukaan adalah air. Biasanya kalau pemboran secara offshore drilling, dibutuhkan biaya yang sangat besar.

Untuk kondisi yang disebutkan diatas, titik lokasi tetap di darataaan, tapi lubang diarahka menembus target. Cara ini akan lebih murah. Gambarannya dapat dilihat pada gambar 2.3.

Gb.2.3 Directional Drilling Menembus Reservoir Dibawah Sungai/Danau 2.2 Alasan Geologi.

Alasan geologi adalah sebagai berikut :

- Reservoir di bawah salt dome

- Reservoir berbentuk lensa-lensa pasir

- Reservoir berbentuk rekahan vertikal

2.2.1 Reservoir di Bawah Salt Dome

Salt dome adalah kubah garam. Kalau dilakukan pemboran vertikal dari permukaan sampai ke target, akan menembus kubah garam. Pemboran menembus formasi garam resikonya besar. Garam akan larut, dan dinding lubang akan runtuh.

Untuk itu kubah garam harus dielakkan, dengan melakukan directional drilling. Gambarannya seperti pada gambar 2.4.

Reservoir Gb.2.4 Directional Drilling Mengelakkan Salt Dome 2.2.2 Reservoir Berbentuk Lensa-lensa Pasir

Reservoir hidrokarbon dapat beruba lensa-lensa pasir. Lensa-lensa pasir biasanya ukurannya kecil-kecil dan letaknya adalah seperti pada gambar 2.5

GB. 2.5 Secara Straight Hole Drilling

Bila dilakukan pemboran vertical, mungkin keuntungannya kecil karena reservoirnya kecil-kecil. Untuk kondisi reservoir seperti diatas sebaiknya dilakukan pemboran secara directional drilling menembus lensa-lensa pasir sekaligus. Gambarannya adalah seperti gambar 2.6.

Lensa pasir Lensa pasir Gb.2.6 Directional Drilling Menembus Reservoir Lensa-lensa Pasir

2.2.3 Reservoir Berbentuk Rekahan-rekahan Vertikal

Reservoir hidrokarbon berbentuk rekahan-rekahan vertical, dan tidak berhubungan satu dengan yang lainnya secara lateral, adalah seperti pada gambar 2.7.

GB.2.7 Reservoir Berbentuk Rekahan-rekahan Vertikal.

Pada gambar 2.7 ditunjukkan apabila pemborannya adalah vertical. Bila resercoir-reservoir tersebut dilakukan secara directional drilling akan menghasilkan produksi yang lebih besar, dan menghemat biaya pemboran. Gambarannya seperti gambar 2.8.

Gb. 2.8 Directional Drilling Menembus Reservoir Rekahan-rekahan Vertikal.

2.3 Alasan Teknis

Alasan teknis adalah sebagai berikut :

- Relief well

- Side wall tracking

2.3.1 Relief Well

Relief well adalah directional drilling yang dibuat menembus target pada sumur yang sedang bermasalah. Contohnya adalah sumur yang sedang mengalami blowout yang terbakar. Target dari relief well adalah titik pada sumur dekan formasi yang menimbulkan blowout. Melalui relief well dipompakan cairan untuk memadamkan api. Gambarannya seperti gambar 2.9.

Blowout dan Terbakar Relief Well Formasi Yang Menimbulkan Blowout Gb. 2.9 Directional Drilling Untuk Relief Well 2.3.2 Side Wall Tracking

Bila terdapat peralatan yang tertinggal di dalam lubang,

Setelah diusahakan untuk mengambilnya dengan melakukan fishing job, tapi tidak berhasil. Peralatan tersebut disemen.dan dilakukan directional drilling untuk mengelakkan peralatan tersebut. Pemboran ini disebut dengan side wall tracking. Gambarannya seperti pada gambar 2.10.

Gb.2.10 Directional Drilling Untuk Side Wall Tracking

2.4 Alasan Ekonomis

Untuk daerah-daerah yang tanahnya mahal, banyaknya tanah yang dijadikan sebagai lokasi pemboran akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Bila reservoir hidrokarbon yang luas, kalau dilakukan pemboran secara vertical akan banyak sekali lokasi pemborannya. Gambarannya seperti gambar 2.11.

Reservoir Untuk menghemat lokasi pemboran dibuat secara cluster system. Cluster system adalah dari satu lokasi terdiri dari banyak sumur. Sehingga menghemat biaya yang diperlukan untuk menyediakan lokasi.

Untuk titik lokasi di darat cluster systemnya dapat dilihat pada gambar 2.12. Umumnya satu straight hole drilling, selebihnya directional drilling.

Gb.2.12 Cluster System untuk Di Darat

Cluster system untuk lokasi darat dapat berupa kotak, dan dapat juga berupa garis. Gambaran berbentuk kotak adalah seperti pada gambar 2.13.

Gb.2.13 Cluster Sytem Berbentuk Kotak Gambaran yang berbentuk garis adalah seperti pada gambar 2.14. Gb. 2.14 Cluster System Berbentuk Garis.

Untuk lokasi di lepas pantai atau untuk offshore drilling , dan reservoir hidrokarbonnya luas, bila dilakukan straight hole drilling tentu memerlukan platform yang banyak. Biaya untuk platform sangat mahal. Gambaran satu sumur dengan satu platform untuk di lokasi lepas pantai adalah seperti pada gambar 2.15

Untuk menghemat biaya untuk platform, maka dari satu platform dibuat cluster system. Satu straight hole drilling, dan yang lainnya directional drilling. Gambarannya dapat dilihat pada gambar 2.16.

Platform Platform Platform Sea level Sea bed Reservoir Gb.2.15 Satu Platform untuk Satu Sumur untuk Lokasi Lepas Pantai Platform Sea level Sea bed Reservoir Gb.2.16 Cluster System Pada Pemboran Lepas Pantai

Directional Drilling 1

Directional drilling dikenal juga dengan istilah Pemboran Berarah atau Pemboran Miring. Lubang dibuat vertical dari permukaan sampai kedalaman tertentu, kemudian lubang diarahkan atau dibelokkan dengan sudut kemiringan tertentu sampai ke target.

Gambaran suatu pemboran berarah dapat dilihat pada gambar 1.1.

Gb.1.1 Gambaran Vertical Suatu Directional Drilling

Kedalaman atau titik dimana lubang mulai dibelokkan disebut dengan titik belok, yang disebut dengan kick off point (KOP). Untuk membelokkan lubang digunakan peralatan pembelok, atau deflecting tools. Pada gambar 1.1 ditunjukkan oleh titik B.

Sudut antara lubang dengan sumbu vertical disebut dengan sudut kemiringan lubang, yang dikenal dengan drift angel atau inclination. Pada gambar 1.1 ditunjukkan oleh sudut α

Kedalaman lubang yang diukur berdasarkan panjang lubang disebut dengan kedalaman ukur, atau measure depth (MD). Pada gambar 1.1 ditunjukkan oleh garis AC.

Sedangkan kedalaman vertikal disebut dengan kedalaman tegak, atau True Vertical Depth (TVD). Pada gambar 1.1 ditunjukkan oleh garis AD.

Lubang yang sudah dibuat harus dikontrol agar tidak meleset dari yang direncanakan. Untuk itu dilakukan survey untuk melihat sudut kemiringan lubang dan arah dari lubang. Dari survey di dapat data :

- Kedalaman survey

- Sudut kemiringan lubang

- Arah lubang

Hasil survey dianalisa untuk menentukan posisi dari suatu titik yang disurvey.

Analisa hasil survey adalah dengan :

- Tangential method ( Backward method)

- Average method

- Radius of curvature

Directional drilling lebih rumit dan lebih mahal dari pada straight hole drilling. Penyebabnya adalah sebagai berikut :

- Menggunakan alat pembelok

- Melakukan survey

- Lubang yang dibuat lebih panjang

Directional drilling lebih rumit dari straight hole drilling karena perencanaan, penganalisaan menggunakan prinsip matematik. Goneometri merupakan ilmu yang sangat diperlukan untuk mempelajari directional drilling